Loading Now

Sistem Energi Dosa: Menyadari Kecemaran dalam Sistem-Sistem Hidup Kita

Oleh: Suar Suaka

Aliran energi di alam semesta ini adalah bentuk-bentuk pemeliharaan Allah bagi keberlangsungan seluruh ciptaan-Nya. Ketika kita bernafas dan makan, Oksigen yang kita hirup menjadi bahan bakar bagi “mesin” tubuh kita yang mengolah makanan menjadi energi. Dalam proses itu ada aliran energi dari unsur-unsur organik di makanan kepada sel-sel tubuh kita, sehingga menjadi sumber kekuatan dan kehidupan. Proses hidup ciptaan adalah proses aliran energi.

Sejak penciptaannya, proses-proses hidup seluruh ciptaan bergantung sepenuhnya pada pemeliharaan kasih setia Tuhan yang tak berkesudahan (Ratapan 3:22-23). Kesetiaan Tuhan tidak berakhir, terus berkelanjutan hingga kekekalan. Oleh karena itu, proses aliran energi yang menghidupi kita semestinya mencerminkan juga kesetiaan kasih ilahi ini. Sistem energi kita seharusnya berpegang pada prinsip keberlanjutan, yang mencerminkan pemeliharaan Allah yang setia itu.

Namun, kita sedang terjebak di dalam sebuah sistem energi yang penuh dosa. Sistem aliran energi yang kita gunakan sehari-hari membawa kematian dan kerusakan bagi ciptaan lain. Sistem transportasi kita bersandar pada industri minyak dan gas bumi yang terus mencemari udara yang kita hirup. Sistem pangan kita membiarkan unsur-unsur beracun seperti pupuk kimia dan glifosat mencemari makanan di piring anak-anak kita. Sistem energi kita dengan sengaja membiarkan unsur-unsur kecemaran untuk merusak badan lingkungan kita. Sistem-sistem aliran energi yang membawa kerusakan ekologis ini merupakan sebuah tanda penolakan yang nyata dari manusia terhadap keberlanjutan pemeliharaan Allah.

“Jika kita tidak setia, Dia tetap setia” (2 Timotius 2:13). Ketika hidup kita hari ini sedang terjebak dalam pola yang menuju pada kecemaran dan kematian, Allah akan terus mengingatkan kita untuk kembali pada pemeliharaan-Nya yang merengkuh seluruh ciptaan. Oleh karena itu, mari kita terus merenungkan bagaimana dosa telah begitu meresap dalam kehidupan kita. Alat yang kita gunakan, makanan yang kita makan, kendaraan yang kita bawa ke berbagai tempat, apakah kita sadar akan dosa yang melekat itu? Mari kita terus mengusahakan agar sedikit demi sedikit kita dapat pulang kembali kepada kesetiaan pemeliharaan Allah yang kekal berkelanjutan itu.

Mari Berdoa

Tuhan, sadarkan kami akan cara-cara hidup kami yang cemar dan sistem-sistem energi yang menjauhkan kami dari kesetiaan-Mu. Mampukan kami untuk melangkah, bawa kami kembali pulang pada pemeliharaan-Mu yang kekal berkelanjutan.

Amin.

1 comment

Post Comment