Loading Now

Pemuda Bagi Bumi: Menghayati dan Meneladani Karya Keselamatan dalam Konteks Lingkungan

Oleh: Suar Suaka

Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus,

Bumi kita menjerit kesakitan. Hutan-hutan terbakar, laut tercemar, dan udara semakin tidak layak untuk dihirup. Di tengah krisis ini, kita sebagai pemuda Kristen mungkin bertanya-tanya: apa yang bisa kita lakukan? Apakah ini bagian dari tugas kita sebagai orang percaya?

Sering kali, kita memahami pelayanan hanya sebatas kegiatan di dalam gereja. Kita berpikir bahwa menjadi Kristen yang baik cukup dengan rajin beribadah, melayani di paduan suara, atau mengajar sekolah minggu. Namun, apakah itu cukup? Apakah itu benar-benar mencerminkan pelayanan Yesus yang utuh?

Mari kita sejenak merenungkan kisah Yesus meredakan angin ribut di Markus 4:35-41. Dalam perikop ini, kita melihat Yesus tidak hanya peduli pada keselamatan para murid-Nya, tetapi juga pada keadaan alam di sekitar-Nya. Dengan kuasa-Nya, Ia menenangkan badai yang mengamuk. Ini bukan sekadar peristiwa biasa; ini adalah gambaran nyata bagaimana Yesus menenangkan murid-murid melalui pemulihan harmoni antara manusia dan alam.

Di tengah kondisi kegagalan iklim dan kekacauan musim di hari ini, kita dapat melihat angin ribut itu bukan sebagai peristiwa yang biasa terjadi. Angin ribut itu mengingatkan kita pada hari ini tentang rusaknya hubungan manusia dengan bagian-bagian ciptaan yang lainnya. Jarang disadari, angin ribut yang dihadapi oleh murid-murid Yesus itu sedang kita hadapi juga hari ini.

Pelayanan Yesus tidak pernah terbatas pada hal-hal rohani saja. Ia menyembuhkan yang sakit, memberi makan yang lapar, dan bahkan memulihkan unsur-unsur alam ciptaan lainnya. Semuanya itu jelas-jelas adalah sesuatu yang nampak dan tidak terbatas hanya pada yang spiritual saja. Mengapa? Itu karena karya keselamatan-Nya mencakup pemulihan seluruh ciptaan. Inilah yang dapat kita pahami ketika memahami Yesus sebagai inkarnasi—yaitu Allah yang menjadi manusia untuk memulihkan dan merawat seluruh ciptaan-Nya.

Sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk meneruskan misi-Nya. Ini berarti pelayanan kita sebagai pemuda juga harus holistik dan mencakup kepedulian terhadap segenap ciptaan, tidak hanya pada manusia saja. Kita tidak bisa lagi memisahkan iman kita dari tanggung jawab kita terhadap unsur-unsur lain dari alam ciptaan. Keduanya adalah satu kesatuan dalam visi Kerajaan Allah.

Lalu, apa artinya ini bagi kita, pemuda Kristen di Indonesia?

Pertama, kita perlu memperluas pemahaman kita tentang pelayanan. Pelayanan kita bukan hanya di mimbar atau di dalam gedung gereja. Merawat lingkungan, menjaga kebersihan pantai, atau mendorong gaya hidup ramah lingkungan juga merupakan bentuk pelayanan dan bentuk iman kita. Ingatlah, ketika kita merawat alam, kita sedang berhubungan langsung dengan segenap ciptaan dan dengan tubuh Kristus itu sendiri.

Kedua, kita bisa mulai dari hal-hal kecil. Misalnya, mulailah dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, memilah sampah, atau menggunakan transportasi umum. Setiap tindakan kecil kita memiliki dampak besar bagi lingkungan.

Ketiga, jadilah teladan dan pemimpin dalam gerakan peduli lingkungan di komunitas kita. Ajak teman-teman gereja untuk terlibat dalam kegiatan bersih-bersih lingkungan atau penanaman pohon. Ini bukan hanya baik untuk alam, tetapi juga menjadi kesaksian nyata tentang kasih Kristus yang menggapai segenap ciptaan.

Ingatlah, saudara-saudari, bahwa ketika kita merawat lingkungan, kita sedang berpartisipasi dalam karya pemulihan Allah. Kita sedang membangun Kerajaan Allah di mana manusia dan alam hidup dalam harmoni. Inilah pelayanan holistik yang mencerminkan kasih Kristus secara utuh.

Jadi, mari kita bangkit sebagai pemuda Kristen yang peduli. Mari kita jadikan kepedulian terhadap lingkungan sebagai bagian integral dari iman dan pelayanan kita. Dengan begitu, kita tidak hanya menyelamatkan jiwa-jiwa, tetapi juga menyelamatkan bumi – rumah kita bersama.

Kiranya Tuhan memberkati dan menguatkan kita semua dalam pelayanan ini. Amin.

Mari Berdoa

Ya Tuhan, bukalah mata dan hati kami untuk melihat keindahan ciptaan-Mu. Berilah kami hikmat kesadaran dan kekuatan untuk merawat alam sebagai wujud pelayanan kami. Jadikanlah kami, para pemuda Kristen, sebagai agen perubahan yang membawa pemulihan bagi seluruh ciptaan-Mu. Dalam nama Yesus, kami berdoa. Amin.

Post Comment