Pemuda Kristen: Mewujudkan Iman melalui Gerakan Lingkungan
Oleh: Suar Suaka
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan,
Pernahkah kita bertanya-tanya, bagaimana kita sebagai pemuda Kristen dapat menunjukkan iman kita dalam tindakan yang nyata? Bagaimana kita bisa menjadi “garam dan terang dunia” seperti yang Yesus ajarkan? Hari ini, mari kita renungkan bersama bagaimana gerakan lingkungan bisa menjadi wadah kita untuk mewujudkan iman kita.
Alkitab mengajarkan kita bahwa kita adalah bagian dari tubuh Kristus (1 Korintus 12:27). Tapi pernahkah kita berpikir bahwa “tubuh” ini bisa lebih luas dari yang kita bayangkan? Melalui perspektif komitmen eko-eklesiologi Suar Suaka, tubuh Kristus bukan hanya gereja atau orang-orang percaya, tapi mencakup seluruh ciptaan Tuhan!
Coba kita bayangkan sejenak: pohon-pohon yang rindang, sungai yang mengalir, bahkan udara yang kita hirup – semuanya adalah bagian dari “tubuh” yang Tuhan ciptakan dan kasihi. Kita hidup di dalam tubuh Tuhan sebagai bagian dari tubuh Kristus yang mencakup segenap ciptaan. Sebagai pemuda Kristen, kita dipanggil untuk menyadari peran kita dalam saling menjaga dan merawat bersama seluruh “tubuh” ini.
Kitab Kejadian mengingatkan kita bahwa Tuhan memberikan tanggung jawab kepada manusia untuk “memelihara” taman Eden (Kejadian 2:15). Ini bukan hanya tentang taman di zaman dulu, tapi juga tentang “taman” kita hari ini – yaitu bumi yang kita tinggali.
Yesus, dalam usia muda-Nya, sudah menunjukkan kepedulian dan aksi nyata. Ingatlah bahwa ketika Ia memulai pelayanan-Nya, Ia hanya berumur 30 tahun saja. Pada hari ini Ia akan masih dapat dikatakan sebagai pemuda. Ketika Ia mulai mengajar, menyatakan kritik sosial terhadap para ahli Farisi, mengusir para pedagang dari Bait Allah: semua itu adalah tindakan nyata seorang pemuda!
Sama seperti Yesus, kita sebagai pemuda dipanggil untuk bertindak. Bumi ini adalah tubuh di mana kita hidup sebagai anggotanya. Ketika kita melihat kerusakan lingkungan, bukankah kita juga dipanggil untuk “mengusir” praktik-praktik yang merusak sebagaimana Yesus mengusir para pencari keuntungan dari serambi Bait Allah itu?
Jadi, bagaimana kita bisa mewujudkan iman kita melalui gerakan lingkungan? Ini bukan sekadar tren, tapi sebuah panggilan iman!
- Aksi Nyata: Mulailah dari hal-hal sederhana. Kurangi penggunaan plastik, hemat listrik, atau tanam pohon di lingkungan sekitar. Setiap tindakan kecil adalah wujud nyata dari iman kita.
- Edukasi: Bagikan pengetahuan tentang pentingnya menjaga lingkungan kepada teman-teman gereja atau komunitas. Ini adalah bentuk “memberitakan Injil” dalam konteks peduli ciptaan.
- Doa dan Refleksi: Sisihkan waktu untuk berdoa bagi pemulihan lingkungan. Renungkan firman Tuhan yang berbicara tentang ciptaan, seperti Mazmur 24:1, “Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya.”
- Kolaborasi: Bergabunglah atau inisiasi gerakan lingkungan di gereja atau komunitas Anda. Bersama-sama, kita bisa membuat dampak yang lebih besar.
Saudara-saudari terkasih, menjaga lingkungan bukan hanya tanggung jawab aktivis atau pemerintah. Ini adalah panggilan iman kita sebagai pemuda Kristen. Mari kita jadikan gerakan lingkungan sebagai wujud nyata iman kita, menunjukkan kasih kita pada Sang Pencipta dan seluruh ciptaan-Nya.
Mari Berdoa
Tuhan Yesus, terima kasih atas keindahan ciptaan-Mu. Bukalah mata kami untuk melihat peran kami sebagai pemelihara bumi ini. Berilah kami hikmat dan keberanian untuk bertindak, menjaga dan merawat “tubuh Kristus” yang mencakup seluruh ciptaan. Dalam nama Yesus kami berdoa, Amin.
Post Comment